Senyap Sekejap
January 23, 2017
Terima kasih kepada siapapun pencetus fitur "silent" di ponsel. Sangat berguna untuk membungkam notifikasi grup chatting yang kebanyakan isinya bukan hal yang terlalu penting untuk dibicarakan. Berbanding terbalik dengan realita. Makin ramai obrolan di grup chatting, makin rendah intensitas pertemuan untuk sekedar minum kopi bersama atau membicarakan calon kekasih idaman.
Just kidding, aku tak seserius itu.
Aku tak begitu menyukai ponselku terlalu sering berbunyi. Menguras baterai dan terlampau sibuk untuk menanggapi apapun yang muncul di layar ponselku. Pagi yang sok sibuk.
Pagi yang menyibukkan diri.
Pagi yang suka gloomy.
Pagi yang tak bisa lupakan Hening.
Seperti malam itu, notifikasi ponselku berbunyi. Ternyata email dari kamu.
HA! EMANG GUE PEDULI??
*clear notification, going sleep then*
Inner me : "..... Holy shit, yes i do. Open it!"
--------------------------------------
"Halo, Pagi. Apa kabar 2017? Ini email ke-28 setelah 27 email sebelumnya gak pernah kamu bales. Entah kamu gak pake alamat email ini lagi atau kamu sengaja biarin email saya ngendap tanpa pernah kamu baca. I tried to reach you on whatsapp, line, facebook, but it still blocked. LOL
Oh iya, lewat email ini saya mau kasih tau minggu depan saya pindah ke Boston. Mama papa nyusul setelah Wening wisudaan. Entah ini penting atau enggak buat kamu, tapi saya rasa perlu untuk ngabarin kamu.
Gi, maafin saya. Saya tau dengan maaf pun gak akan bisa mengembalikan keadaan seperti semula.
Saya dan Monica agak buruk belakangan ini. Moga kamu dan pasanganmu baik-baik saja.
Selamat tahun baru!"
-Hening
---------------------------------------
Should I reply this one?
0 comments