Bergeraklah, D.. Pulanglah..

September 27, 2014


Awalnya kau serupai langit. Dimana-mana, namun tak terjangkau lenganku.
Kau berubah jadi angin. Dekat, namun tak kuasa kuraih.
Lalu kau menjelma jadi hujan yang rajin mampir ke jendela lalu hinggap di kelopak mata.
Kau juga pernah jadi embun, matahari pagi, daun, laut, bahkan rerumputan halaman.
Sampai akhirnya kau menyerah dan berhenti menjelma.
Malam itu kau sudah belajar memeluk hati.

Aku dan kau. Pada rentangan jarak 45 menit ke selatan. Menuju rumahmu.
Kita satu. Ibumu sudah tahu itu.

***

Besok lusa aku berangkat dan sebuah pertemuan memang harus dibuat...

Bangku diam.
Aku diam. Kau diam
Seolah diam mampu mengganjar rindu agar tak mampir sembarangan

Lalu kau menghirup nafas dalam-dalam
Bisakah nafasmu jadi nafasku juga?
Ya, kita memang makhluk perindu paling serakah
Barangkali, (?)

Pertemuan kali ini, pastilah pertemuan yang paling enggan kau sudahi.
Tentang hari ini, kau bohong pada Ibumu lagi, ya? 
Kau memang gadis paling aneh yang pernah kukenal, D.
Kenapa kau tak jujur saja pada Ibumu? Bilang saja kau cinta aku.
Tidak, tak usah kau jawab. Aku hanya bercanda.
Nanti kau diam lagi. Teruslah berceloteh, D. Aku suka caramu bicara. 

Teruslah bercerita, biarkan aku tidur sejenak di pangkuanmu.
Teruslah bercerita, ini akan jadi malam yang panjang.
Teruslah bercerita, aku akan merindukan suaramu.
Teruslah bercerita, kau cinta aku.

D,
Bisakah kau bilang cinta sekali lagi?
Ibumu harus tahu.

Peluk aku.
Beranikah, kau?

***

Ini semua tak mudah. 
Aku sayang kau. Tapi ini tak mudah.
Kau terus saja menahan sakit. 
Menghuni ruang di dadaku, enggan pulang.
Sedang Ibumu lelah menyeretmu.

Aku pun lelah 

Kau boleh sebut aku apa saja

Ya, akulah lelaki itu
Yang telah menyerah pada segala entah

Aku menyerah.

Tak semestinya kau denganku.
Baiknya kau pulang saja..

Bergeraklah, D.. Bergeraklah.. 

Karena aku tak lagi menggenggam
Karena kau hanya 'kan melihat punggungku saja
Suatu saat nanti kau pasti mengerti. 

Berhentilah menunggu..

Bergeraklah, D.. Bergeraklah..


*************************************************


menahun ku tunggu kata-kata
yang merangkul semua
dan kini ku harap ku dimengerti
walau sekali saja pelukku
tiada yang tersembunyi
tak perlu mengingkari
rasa sakitmu, rasa sakitku
tiada lagi alasan
inilah kejujuran
pedih adanya
namun ini jawabnya
lepaskanku segenap jiwamu
tanpa harus ku berdusta
karna kaulah satu yang ku sayang
dan tak layak kau didera
sadari diriku pun kan sendiri
di dini hari yang sepi
tetapi apalah arti bersama, berdua
namun semu semata
tiada yang terobati
di dalam peluk ini
tapi rasakan semua
sebelum kau ku lepas slamanya
tak juga ku paksakan
setitik pengertian
bahwa ini adanya
cinta yang tak lagi sama

Peluk by Dewi Lestari ft Rizky Alexa

watch "Peluk by Dewi Lestari ft Rizky Alexa official Music Video here

You Might Also Like

2 comments

  1. Replies
    1. liriknya perih yon xD
      "tiada yang tersembunyi
      tak perlu mengingkari
      rasa sakitmu, rasa sakitku..."

      Delete

Popular Posts