Angin yang kau peluk semalam, baru saja mengetuk jendela kamarku. Lancang berbisik di telingaku yang makin dingin: "Rindu kamu. Rindu kamu. Rindu... Kamu.." lalu angin pergi, menjejakkan lengang yang panjang. Esok aku akan terlupa, semudah kau berkedip. Dan kau akan terus menyeruput kopi, menerka mana yang lebih pahit. Kelak, rindu akan menjelma jadi pohon, hujan, angin, bahkan kau. Atau ingatan tentang lentik matamu...
Denpasar, 10 Desember 2013 Apa kabar? Anggaplah Kau akan menjawab "Aku baik-baik saja." Mungkin Kau beranggapan aku sedang basa-basi. Walau nyatanya aku benar-benar ingin tahu kabarmu. Baiklah, bagaimana kabarmu? Masih suka kopi? Atau berusaha lepas dari caffeine? Akhir-akhir ini aku sering melihatmu berkicau tentang migraine. Migraine biasanya efek dari putus kopi. Mungkin Kau sudah tahu ya? Sekali lagi, bagaimana kabarmu? Kau masih sering...