Kepada tanggal tiga belas yang kesekian, Aku selalu duduk di sana, menjadi bayangan lentera di sudut ruangan beraroma manis. Berbicara pada bayangan lain yang sama-sama memupuki cahaya agar tak lekas padam. Dan hari itu tiba. Tanggal merah paling cerah. Aku berlari menyambutmu, bahagia. Sejenak aku merasa nyata, karena akulah bayangan paling bahagia, hingga kulihat matamu berbicara.. Dan menampar habis keyakinanku. Matamu bilang, Mencintaimu...